Melihat Keperkasaan Maritim Indonesia Sepanjang Masa di Museum Bahari

Melihat Keperkasaan Maritim Indonesia Sepanjang Masa di Museum Bahari

0
Museum Bahari (foto: jakartakita)

Fakta Cepat Mengenai Museum Bahari:

sewa mobil online
  1. Merupakan bangunan bekas gudang VOC
  2. Diresmikan sebagai museum oleh Ali Sadikin tahun 1977
  3. Menyimpan koleksi benda laut dan maritim sejak zaman kerajaan

Museum Bahari adalah sebuah bangunan bersejarah yang dijadikan tempat menyimpan benda-benda laut dan kemaritiman Indonesia. Museum ini terletak di Jalan Pasar Ikan No. 1 Jakarta. Tepatnya, hanya berjarak beberapa meter sebelum Tempat Pelelangan Ikan Pasar Ikan Jakarta dan di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa. Saat ini, operasional museum berada di bawah pengawasan Dinas Kebudayaan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta.

Simak Juga: Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Jaya Sekarang Merana

Bangunan gedung ini telah ada sejak abad ke-17. Dulunya, bangunan tersebut berfungsi sebagai gudang penyimpanan hasil bumi seperti rempah-rempah, tekstil, kopi, tembaga, teh, dan timah. Seperti diketahui, rempah-rempah adalah komoditi utama VOC yang sangat laris di pasaran Eropa. Sebutan Westzjidsche Pakhuizen (Gudang Barat) melekat erat di benak masyarakat kala itu.

Baca :   Museum Wayang, Bekas Gereja VOC yang Jadi Tempat Pameran Koleksi Budaya

Gedung ini dibangun secara bertahan dari tahun 1652 dan selesai dibangun tahun 1771. Sewaktu masih menjadi Gudang Barat, gedung tersebut memiliki empat unit bangunan. Hanya tiga unit bangunan yang sekarang digunakan sebagai Museum Bahari.

Tentara Jepang menggunakan gedung tersebut sebagai gudang penyimpanan logistik ketika mereka berhasil menguasai daerah tersebut. Kemudian, saat Indonesia merdeka, PLN dan PTT juga memfungsikannya sebagai gudang.

Bangunan yang kini menjadi Museum Bahari itu dipugar pada tahun 1976. Setahun kemudian, tepatnya tanggal 7 Juli 1977, Museum Bahari resmi dijadikan bangunan cagar budaya dan museum nasional. Peresmian museum dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin.

Baca :   Spot-spot Wisata Vintage di Kota Tua Jakarta

Sesuai namanya, Museum Bahari menyimpan berbagai jenis benda yang ada hubungannya dengan khazanah maritim Nusantara. Perahu tradisional (misalnya perahu Lancang Kuning, perahu layar khas Majapahit, perahu cadik, dan Phinisi Nusantara), miniatur KRI Dewa Ruci, kapal VOC, miniatur kapal modern, dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran (contohnya meriam, miniatur mercusuar, teropong, alat navigasi, dan jangkar) dipajang di tempat tersebut.

Maket Pulau Onrust, koleksi kartografi, matra TNI AL, gambar-gambar tokoh martiim Indonesia, dan dokumentasi perjalanan kapal KPM Batavia-Amsterdam juga bisa ditemukan di museum ini.

Selain koleksi berupa benda buatan manusia, ada pula koleksi berupa biota laut, misalnya koleksi fosil ikan lumba-lumba besar. Keterangan koleksi tersebut dilengkapi dengan data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia.

Baca :   10 Destinasi Wisata Sejarah di Jakarta

Museum Bahari Jakarta

Alamat : Jalan Pasar Ikan No. 1, Sunda Kelapa, Jakarta Utara

Telepon : 021 669-3406, 669-2476

Fax : 021 669-0618

Jam Buka : Selasa-Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB (museum tetap buka pada hari libur sekolah)

Harga tiket : Rp2.000,00 untuk dewasa; Rp1.000,00 untuk pelajar/mahasiswa


Sewa mobil di Jakarta sekarang jadi mudah dengan aplikasi DOcar Solusi Sewa Mobil Pilihan Anda. Unduh aplikasi DOcar tanpa dipungut biaya alias GRATIS di Google PlayStore. Pastikan Anda membagikan artikel ini ke keluarga dan teman-teman Anda jika Anda mendapati artikel ini menambah wawasan umum Anda; karena ilmu tidak akan habis walau dibagi.


sewa mobil online