Museum Wayang, Bekas Gereja VOC yang Jadi Tempat Pameran Koleksi Budaya

Museum Wayang, Bekas Gereja VOC yang Jadi Tempat Pameran Koleksi Budaya

0
Museum Wayang (foto: Wikipedia)
Museum Wayang (foto: Wikipedia)

Fakta Cepat Mengenai Museum Wayang:

sewa mobil online
  1. Merupakan bekas gereja di zaman VOC
  2. Diresmikan oleh Ali Sadikin tanggal 13 Agustus 1975
  3. Memiliki 4.000 koleksi wayang dari seluruh penjuru dunia

Museum Wayang beralamat di Jalan Pintu Besar Utara No. 27, Jakarta Barat. Bangunan museum tersebut terlihat unik karena merupakan bangunan peninggalan Belanda. Tepatnya, saat VOC berkuasa. Sebelum menjadi sebuah museum, gedung tua itu adalah sebuah gereja yang didirikan pada tahun 1640. Nama gereja tersebut adalah de oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda). Gereja ini beroperasi hingga tahun 1732. Yang menggunakannya adlaah para penduduk sipil dan tentara Belanda yang berdomisili di Batavia.

Bangunan tersebut dipugar pada tahun 1732 dan diganti namanya menjadi de nieuwe Hollandsche Kerk (Gereja Baru Belanda). Namun, gedung tersebut hancur karena dampak gempa bumi pada tahun 1808.

Perusahaan Geo Wehry & Co. lantas menggunakan bangunan seluas 627 meter persegi tersebut menjadi gudang penyimpanan setelah dibangun kembali. Pada tahun 1912, bagian gedung dipugar dan dibangun dengan gaya arsitektur Neo Renaissance. Pemugaran selanjutnya terjadi pada tahun 1938 meliputi keseluruhan gedung. Arsitektur bangunan diganti sesuai dengan gaya rumah Belanda zaman Kolonial.

Baca :   Napak Tilas Detik-detik Kemerdekaan Indonesia di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Bangunan yang berdiri di lahan seluas 990 meter persegi itu ditetapkan menjadi monumen pada tanggal 14 Agustus 1936. Lembaga independen di bidang seni dan ilmu pengetahuan, Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG), membeli gedung ini. Hasil-hasil penelitian di bidang biologi, arkeologi, fisika, etnologi, sejarah, dan kesusastraan diterbitkan oleh lembaga independen tersebut.

Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) menyerahkan gedung ini kepada Stiching oud Batavia pada tahun 1937. Setelah itu, Gubernur Jenderal Hindia Belanda terakhir, Jonkheer Meester Aldius Warmoldu Lambertus Tjarda van Starkenborg Stachouwer, meresmikan gedung ini sebagai de oude Bataviasche Museum atau Museum Batavia Lama pada tanggal 22 Desember 1939.

Baca :   Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Jaya Sekarang Merana

Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI) menyerahkan Museum Batavia Lama kepada Republik Indonesia pada tanggal 17 September 1962. Kemudian, pada tanggal 23 Juni 1968, museum diserahkan kepada Provinsi DKI Jakarta. Oleh pemerintah provinsi, gedung museum beralih fungsi menjadi kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta. Baru pada tanggal 13 Agustus 1975, Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin, meresmikan gedung tersebut sebagai Museum Wayang. Kini, museum tersebut dikelola oleh UP. Museum Seni Rupa Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Wayang tentu saja menjadi koleksi utama yang dipamerkan di Museum Wayang. Seperti diketahui, terdapat bermacam-macam jenis dan bentuk wayang asli Indonesia. Tidak hanya itu, wayang-wayang dari negara lain seperti Tiongkok dan Kamboja pun turut dipamerkan.

Sekitar 4.000 buah wayang dari berbagai daerah disimpan dan sebagian dipamerkan di museum tersebut. Jenis-jenis wayang yang ada misalnya wayang kulit, wayang golek, wayang rumput, wayang kardus, wayang beber, dan wayang janur.

Baca :   Bioskop Megaria, Salah Satu Pusat Hiburan Pertama di Jakarta

Museum ini juga menyimpan koleksi boneka, topeng, dan gamelan. Koleksi boneka yang ada sebagian besar berasal dari Eropa. Namun, ada juga boneka dari Suriname, India, Kolombia, Vietnam, Tiongkok, dan Thailand.

Museum Wayang Indonesia

Alamat : Jalan Pintu Besar Utara No. 25, Jakarta Barat, DKI Jakarta

Jam buka : Selasa-Minggu, pukul 08.00-17.00 WIB (Hari Senin, Hari Raya, dan Hari Libur Nasional tutup)

Tiket masuk : Rp5.000,00 untuk dewasa, Rp3.000,00 untuk mahasiswa, Rp2.000,00 untuk pelajar


Sewa mobil di Jakarta sekarang jadi mudah dengan aplikasi DOcar – Solusi Sewa Mobil Pilihan Anda. Unduh aplikasi DOcar tanpa dipungut biaya alias GRATIS di Google PlayStore. Pastikan Anda membagikan artikel ini ke keluarga dan teman-teman Anda jika Anda mendapati artikel ini menambah wawasan umum Anda; karena ilmu tidak akan habis walau dibagi.


sewa mobil online