Karyorejo adalah seorang penjual soto keliling pada jaman Indonesia belum merdeka. Soto yang dibuatnya bercitarasa khas dan lezat sampai-sampai Prabu Mangkunegara VII memberikan sebuah tempat kepada Karyorejo untuk membuka warung soto. Tempat tersebut adalah sebuah lahan kecil di dekat parkiran kuda Keraton Mangkunegaran dan dekat dengan pasar barang antik Windujenar. Hingga kini, warung tersebut masih berdiri dan dinamai Soto Triwindu.
Sejak tahun 1939, Soto Triwindu telah menjadi salah satu tempat kuliner legendaris Kota Solo. Para pengunjung rela antri untuk menyantap soto yang menggunakan daging khusus ini. Keunikan Soto Triwindu terletak di kaldu sapinya yang gurih serta daging sapinya yang diambil langsung dari rumah potong Jagalan. Para pekerja selalu mengambil daging sapi yang baru saja dipotong sehingga kesegaran daging sudah tidak usah diragukan lagi.
Selain potongan-potongan daging sapi yang cukup besar, dalam satu mangkuk Soto Triwindu, Anda akan menemukan nasi, tauge segar, dan kaldu bening. Dalam memasak, karyawan Soto Triwindu masih mempertahankan pemakaian kuali dari tanah liat untuk menjaga citarasanya. Memasaknya pun menggunakan arang bukan kompor gas. Tentu saja, Soto Triwindu menggunakan campuran bumbu rahasia turun-temurun.
Untuk menemani santapan Soto Triwindu, Anda bisa memilih beragam lauk pauk seperti bakwan udang, tempe daun, lidah goreng, paru goreng, lentho, kerupuk, karak, dan peyek. Sementara itu, warung ini menyediakan dua minuman khas Solo yaitu beras kencur dan gula asem di samping minuman-minuman lain yang kerab ditemukan di warung.
[infobox style=”alert-info”]
Alamat : Jalan Teuku Umar No. 43, Surakarta 57131
No. Telp : (0271) 646006
Jam Buka : 05.30-15.00 WIB
[/infobox]
