Tradisi Bagi-bagi Takjil Bubur Samin di Masjid Darussalam Jayengan

Tradisi Bagi-bagi Takjil Bubur Samin di Masjid Darussalam Jayengan

0

Takjil merupakan makanan berbuka puasa yang biasanya dibagikan oleh pengurus masjid ketika Ramadhan. Lazimnya, takjil ini berupa makanan pembuka. Di Jayengan, Solo, tepatnya di masjid Darussalam, takjil yang dibagikan sangat unik yakni bubur samin.

sewa mobil online

Takjil bubur samin telah rutin dibagikan kepada warga setempat sejak tahun 1930-an. Menurut warga, bubur tersebut dinamakan bubur samin karena menggunakan minyak samin sebagai salah satu komposisi memasaknya. Bumbu-bumbu rempah juga dimasukkan agar enak.

Baca :   Solo Grand Mall, Pionir Mal di Solo

Sebenarnya, Bubur Samin adalah Bubur Banjar. Makanan khas daerah Martapura, Kalimantan Selatan tersebut dibawa ke Solo oleh orang-orang Banjar yang menetap di kawasan Jayengan. Dahulu kala, orang-orang Banjar sering berkumpul di langgar dan memasak Bubur Banjar.

Karena keunikannya, takjil ini tidak hanya ditunggu masyarakat sekitar Masjid Darussalam tetapi juga warga kampung lain bahkan luar kota. Maka dari itu, setiap hari di bulan Ramadhan, pengurus masjid bisa menyediakan hingga 700 mangkuk Bubur Samin.

Baca :   Tari Bedhoyo Ketawang, Tarian Sakral untuk Raja-Raja Mataram

Para pengurus masjid biasanya memasak dua jenis Bubur Samin, yakni bubur bumbu sop dan bubur kuning. Selain Bubur Samin, Masjid Darussalam biasa membagikan kopi susu sebagai takjil pendamping bubur. Tradisi ngabuburit dan berbuka puasa dengan Bubur Samin merupakan salah satu tradisi Ramadhan unik di Kota Solo.

sewa mobil online