Sendang Sono, Tempat Ziarah Penuh Sejarah

Sendang Sono, Tempat Ziarah Penuh Sejarah

0

Sendang sono kulonprogo jogja

sewa mobil online

Sendang Sono merupakan sebuah tempat wisata religi yang terletak di Desa Banjaroya, Kalibawang, Kulonprogo, Yogyakarta. Tempat ini berupa sebuah kompleks ziarah luas untuk penganut agama Katholik. Ada beberapa kapel. Gua Maria, lokasi Jalan Salib, sungai, pendopo, dan tempat penjualan perlengkapan ibadah.

Sebelumnya, sendang ini disebut Sendang Semagung. Para bhikku biasanya singgah di sendang ini sebelum menuju Boro, sebelah selatan Sendang Sono.

Baca :   Candi Plaosan, Candi Kembar Peninggalan Rakai Pikatan

Nama Sendang Sono didapat berdasarkan letaknya. Di sini, terdapat sendang atau mata air yang berada di bawah pohon Sono. Nama Sendang Sono pertama kali digunakan oleh Pastor Van Lith pada tanggal 20 Mei 1904. Saat itu, air sendang digunakan untuk membaptis 173 warga Kalibawang. Sejak saat itulah, Sendang Sono menjadi tempat ziarah penganut agama Katholik.

Sendang Sono

Di tempat ini, pengujung bisa menemukan makam Barnabas Sarikromo yang lahir pada tahun 1874. Beliau adalah sahabat baik Pastur Van Lith yang juga dibabtis pada tahun 1904. Pak Sarikromo ditetapkan sebagai katekis pertama di daerah Sendang Sono.

Baca :   Candi Kalasan : Candi Budha Tertua di Yogyakarta

Sarikromo muda pernah mengidap penyakit sakit kaki. Kemudian, dia berdoa dan berjanji untuk mengabdikan diri kepada Tuhan jika kakinya disembuhkan. Dia bertemu dengan Pastor Van Lith yang kemudian mengantarkan Sarikromo ke seorang bruder untuk diobati hingga sembuh.

Sendang Sono sering dijadikan pilihan untuk wisata religi karena tempatnya yang asri, sejuk, dan hening. Di sini, orang-orang bisa berdoa di depan Gua Maria. Patung Bunda Maria di Sendang Sono khusus didatangkan dari Spanyol.

Baca :   Mengunjungi Candi Sari, Asrama Pendeta Buddha

Selain berdoa, pengunjung bisa menikmati keindahan arsitektur. Orang-orang juga biasa membawa pulang air sendang dan meminumnya.

sewa mobil online