Pasar Klewer sebagai pusat jual beli produk tekstil terbesar se-Jawa Tengah diresmikan pada tanggal 9 Juni 1970. Pasar ini telah ada sejak jaman penjajahan Jepang dan kini menjadi tempat para pedagang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta menyetok barang-barang dagangan mereka.
Sebagai jantung perekonomian Kota Solo sejak Jepang masih berkuasa di bumi Nusantara ini, para pedagang Pasar Klewer telah menjual aneka batik. Dulunya, Pasar Klewer bernama Pasar Slompretan. Nama tersebut diambil dari suara terompet kereta api yang sering lewat di dekat lingkungan pasar. Memang, Pasar Klewer dekat dengan lintasan kereta api.
Sementara itu, nama Pasar Klewer diambil dari kebiasaan para pedagang yang menaruh kain-kain dagangannya di bahu. Kain-kain yang menjuntai tersebut terkesan tidak rapi. Orang Jawa menyebut kain-kain tersebut “nglewer-nglewer”. Dari situlah, nama Pasar Klewer berasal.
Budaya tradisional dalam proses jual-beli masih dipertahankan di sini, yakni budaya tawar-menawar. Sehingga, jika para pelancong membeli baju dan aksesoris batik di sini sudah pasti murah.
[infobox style=”alert-info”]
Alamat : (asli) sebelah barat Keraton Surakarta, (darurat) alun-alun utara
No. Telp : –
Jam Buka : 09.00-16.30 WIB
[/infobox]