Batik Danar Hadi mendirikan museum Batik Danar Hadi pada tahun 2008. Museum yang menggunakan kediaman KRMTA Wuryaningrat itu lazim pula disebut Ndalem Wuryaningratan atau House of Danar Hadi (HDH).
Seorang cucu dari Paku Buwono IX dan menantu Paku Buwono X, KRMTA Wuryaningrat, merupakan pemilik kediaman yang telah ada sejak tahun 1890 itu. Sebelum menjadi cagar budaya, kondisi bangunan tersebut sangat terbengkalai. Danar Hadi membeli kediaman ini di tahun 1999 dan merenovasinya menjadi sebuah ruangan serba guna.
Perusahaan Danar Hadi memanfaatkan kompleks Ndalem Wuryaningratan sebagai objek wisata sejarah-budaya sekaligus sebagai ruang pamer koleksi-koleksi pribadi H. Santosa Doellah, pendiri PT. Batik Danar Hadi sekaligus pengarang buku Pengaruh Zaman dan Lingkungan. Buku tersebut merupakan inspirasi pendirian museum Batik Danar Hadi.
Koleksi-koleksi Bapak Doellah meliputi Batik Indonesia, Batik Sudagaran, Batik Kraton, Batik Hokokai, Batik Cina, dan Batik Belanda. Koleksi-koleksi batik tersebut juga dikategorikan berdasarkan waktu pembuatannya. Ada yang dibuat pada masa sebelum penjajahan, masa selama penjajahan Belanda dan Jepang, dan masa jelang kemerdekaan Indonesia.
[infobox style=”alert-info”]
Alamat : Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 261, Surakarta 57141
No. Telp : (0271) 714326, Fax (0271) 714253
Jam Buka : Setiap hari, 09.00-17.00 WIB kecuali 1 Januari, 17 Agustus, dan saat Pemilihan Umum/Pemilihan Kepala Daerah
[/infobox]