Pasar tradisional Elektronik, Pakaian, dan Besi (Elpabes) dibangun oleh Pemerintah Kota Surakarta pada tahun 2013. Pasar ini berlokasi di Jalan Raden Saleh, Surakarta 57133. Julukan yang diberikan oleh warga sekitar adalah Pasar Proliman.
Sesuai namanya, komoditas utama yang dijual di pasar ini adalah barang-barang elektronik, pakaian jadi, sepatu, serta barang-barang logam besi seperti onderdil kendaraan bermotor. Jadi, pengunjung tidak bisa menemukan pedagang sembako dan bahan kebutuhan pangan lainnya di Pasar Elpabes. Uniknya, banyak pedagang di pasar ini yang menjual sound system sehingga bisa dikatakan produk utama yang diperjual belikan di Pasar ini adalah sound system.
Bangunan Pasar Elpabes terdiri dari tiga lantai yang terbagi menjadi lantai basement, lantai satu, dan lantai dua. Seperti pada umumnya, lantai basement pasar digunakan untuk tempat parkir. Aktivitas bongkar muat juga dilakukan di lantai basement ini. Dengan ditetapkannya lantai basement sebagai tempat parkir, lalu-lintas di sekitar pasar tidak ruwet karena tidak ada kendaraan yang parkir di pinggir maupun badan jalan.
Lantai satu dan lantai dua Pasar Elpabes dikondisikan untuk menampung para pedagang. Mereka menempati kios berukuran rata-rata 2×2 meter persegi. Di lahan seluas 2.800 meter persegi itu, ada total 206 kios serta beberapa fasilitas pendukung pasar. Fasilitas-fasilitas itu adalah kantor paguyuban pedagang, kantor koperasi, mushola, MCK, dan tempat parkir.
Sebagian besar para pedagang di Pasar Elpabes berdomisili di Solo. Selain sound system, barang-barang yang mereka perdagangkan berasal dari Solo asli. Sound system yang dijual di pasar tersebut sebagian besar mengambil dari Kota Semarang.
Hingga saat ini, Pasar Elpabes banyak dikunjungi warga sekitar dan masyarakat dari luar daerah. Meskipun lokasi pasar tidak di jalan-jalan besar serta umur pasar tergolong masih muda, para pembeli tidak segan-segan memborong pakaian dan sepatu.
Meskipun demikian, produk yang paling banyak mendatangkan keuntungan adalah onderdil sepeda motor antik. Onderdil sepeda motor antik orisinal ini kondisinya memang sudah berumur dan tentu saja bekas. Meski begitu, pedagang bisa mendapat untung hingga 200% dari menjual onderdil-onderdil bekas itu. Sedangkan keuntungan dari penjualan onderdil kendaraan bermotor baru adalah sekitar 30%.
Pedagang-pedagang Pasar Elpabes merasa senang karena Pemkot Solo memberikan tempat layak untuk berjualan. Sebelumnya, sebagian besar dari mereka adalah pedagang kaki lima yang mendirikan lapak-lapak semi permanen di sekitar Stasiun Kereta Api Solobalapan. Jika hujan turun, jalanan di sekitar lapak mereka menjadi becek. Namun, semua itu telah berlalu. Kini, mereka senang pembeli nyaman bertransaksi di pasar yang berlantai keramik dan selalu bersih.
