Pasar barang-barang antik Triwindu merupakan salah-satu pasar yang masih termasuk dalam kawasan Ngarsopuro. Pasar ini sudah terkenal hingga mancanegara sebagai pusat jual-beli barang-barang antik bekas dari berbagai kurun waktu. Pasar ini memang telah ada sejak lama dan sangat unik sehingga turis mancanegara, apalagi kolektor, banyak yang penasaran datang ke tempat tersebut.
KGPAA Mangkunegoro VII membangun Pasar Antik Triwindu pada tahun 1939. Pasar ini dibangun bersamaan dengan sudah berkuasanya KGPAA Mangkunegoro VII sebagai Pengageng Pura Mangkunegaran selama 24 tahun. Hal ini tercermin dari penamaan pasar. Triwindu berasal dari kata Tri (tiga) dan Windu (delapan), 3×8=24.
Memasuki pasar ini, pengunjung siap-siap dikagetkan dengan jajaran barang-barang “aneh” yang ditawarkan para pedagangnya. Memang, kios-kios di Pasar Antik Triwindu bagai mesin waktu yang membawa para pengunjung ke masa lalu. Ada berbagai perlengkapan rumah tangga, berbagai hiasan ruangan tempo dulu, wayang, patung-patung Budha, hingga fosil makhluk purba dan benda-benda peninggalan masa perang dunia. Jadi, barang antik yang dijual di Pasar Antik Triwindu tidak hanya barang peninggalan Nusantara tetapi juga barang dari Eropa, Cina, India, dan negara-negara Asia.
Selain barang-barang peninggalan masa lalu, pedagang Pasar Antik Triwindu juga menyediakan barang-barang baru yang merupakan tiruan barang-barang antik. Produk-produk ini bisa dijadikan alternatif bagi para pengunjung yang ingin membeli dekorasi ruangan antik murah.
Pasar Antik Triwindu telah direnovasi sedemikian rupa oleh Pemerintah Kota Surakarta sehingga nyaman untuk dikunjungi. Warga Kota Solo sungguh beruntung mempunyai sebuah Pasar Rakyat unik dan bernilai historis tinggi.
Alamat : Jalan Gatot Subroto, Banjarsari, Surakarta 57131
No. Telp : –
Jam Buka : 09.00-17.00 WIB