Gedung Sate, terletak di Jalan Diponegoro No. 22, adalah penanda (landmark) Kota Bandung yang dikenal oleh warga Indonesia. Gedung tiga lantai ini kini difungsikan sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat.
Pada masa Hindia Belanda, Gedung Sate diarsiteki oleh tiga orang warga negara Belanda Ir. J. Gerber beserta kelompoknya dan dibangun oleh 2.000 pekerja dari kampung-kampung di Bandung. Pembangunannya pun melibatkan tangan-tangan ahli pengukir batu nisan, pemahat, dan pengukir kayu dari Kanton.
Para ahli mengatakan bahwa Gedung Sate bergaya Indo-Eropa, megah, anggun, dan mempesona. Gedung Sate adalah perlambang kebudayaan Barat dan Timur yang bisa menyatu harmonis dalam sebuah bangunan.
Sebagai tujuan wisata, Gedung Sate sering dikunjungi wisatawan manca negara. Mereka banyak yang memiliki keterkaitan emosi dan historis dengan Gedung Sate sehingga ingin berkunjung ke sini. Banyak pula yang terkesan dengan lingkungan halaman Gedung Sate yang asri.
